Penulis: Genanzar Novisasmita
E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan
secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer,
sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan
teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan
dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih
efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan
suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut
e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang
lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala
macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk
pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih
berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di
antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet,
intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Model-Model E-Business
·
B2C (Business to Consumers): Interaksi yang
dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
·
B2B (Business to Business): Interaksi yang
dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
Pengaruh-pengaruh E-Business atas proses Bisnis
·
Electronic Data Interchange (EDI): adalah
protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer
(mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
·
EDI:
– Meningkatkan
tingkat akurasi
– Mengurangi
biaya
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
·
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan
keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
·
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan
dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
·
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin
bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam
transaksi bisnis apapun, yaitu :
-
Validitas, Integritas, dan Privasi
INFRASTRUKTUR untuk
E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama
internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini
memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu
strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat
dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.
Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan
untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari
beberapa komponen, yaitu:
1. Local Area Network (LAN)
1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu
jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis
peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.
Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.
Pengendalian akses
Software ini berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
hubungan antar-berbagai peralatan; secara otomatis memutar dan menjawab
telepon; membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang; serta membuat
parameter seperti: kecepatan, mode, dan arah pengiriman.
2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk
memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data;
membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan
pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
3. Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data,
file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang
dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama
pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu:
konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.
1.
Konfigurasi Bintang
Dalam konfigurasi bintang, setiap peralatan secara
langsungb terhubung dengan server pusat. Seluruh komunikasi antara peralatan
dikendalikan dan dikirim melalui serverv pusat. Biasanya, server akan
mengumpulkan data setiap peralatan untuk melihat apakah peralatantersebut ingin
mengirim pesan. Konfigurasi bintang adalah cara termahal untuk membangun LAN
karena membutuhkan banyak sekali kabel untuk menghubungkannya. Akan tetapi,
keunggulan utamanya adalah apabila salah satu titik sedang gagal (down),
kinerja jaringan yang lain atau jaringan selebihnya tidak terganggu.
2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung
terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin
tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data
tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan
cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi
sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token
secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus
menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut
bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam
cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan
cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.
3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan
dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi
didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas
dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi,
kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
Sumber: http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/10/11/pengantar-e-business-model-pengaruh-faktor-dan-infrastruktur/
0 komentar:
Posting Komentar